Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Chile Tanggapi Aksi Protes dengan Mencopot Sejumlah Menteri

Presiden Chile Tanggapi Aksi Protes dengan Mencopot Sejumlah Menteri Kredit Foto: Reuters/Ivan Alvarado
Warta Ekonomi, Santiago, Chile -

Presiden Chile, Sebastian Pinera menggantikan delapan menteri dalam usahanya merespons protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung di negara itu.

"Pemerintah kami telah mendengar pesan keras dan jelas dari Chili yang meminta, dan layak, negara yang lebih adil dengan solidaritas, kesempatan yang sama besar dan lebih sedikit keistimewaan," kata Pinera saat upacara yang diadakan di markas presiden.

Menurutnya, perubahan Chile harus sejalan dengan perubahan di tubuh pemerintahan dan harus menghadapi kenyataan baru.

Baca Juga: Warga Tetap Unjuk Rasa di Jalan karena Seruan Presiden Chile Tak Digubris

"Chile telah berubah dan pemerintah harus berubah juga untuk menghadapi kenyataan baru di salah satu negara paling maju di Amerika Latin," imbuh Pinera seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (29/10/2019).

Menteri Dalam Negeri Andres Chadwick, sepupu presiden dan salah satu pembantu terdekatnya. Ia digantikan oleh Gonzalo Blumel, yang telah bersama Pinera sejak ia memulai pemerintahannya yang kedua kalinya pada 2018.

Menteri Keuangan Felipe Larrain digantikan oleh Ignacio Briones, mantan duta besar Chili untuk Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan serta dekan Sekolah Pemerintahan di Universitas Adolfo Ibanez, Chili.

Baca Juga: Imbas Kerusuhan Chile: Mulai Penjarahan dan Pembakaran Supermarket hingga...

Dua pergantian juga terjadi di Kementerian Sekretaris Jenderal Kepresidenan. Menteri ekonomi, tenaga kerja, sumber daya nasional, dan olah raga juga berubah.

Sekitar 1,2 juta orang turun ke jalan-jalan Santiago pada hari Jumat setelah seminggu aksi demonstrasi menentang pensiun kecil, kualitas pendidikan yang rendah dan kesehatan, serta tingginya biaya kebutuhan dasar.

Sejauh ini, setidaknya 19 orang telah tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan dan kekerasan terkait aksi protes. Sebanyak 1.132 orang terluka dan 3.243 orang ditangkap, menurut laporan oleh National Human Rights Institute, Chili, yang dirilis Senin kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: