Data United States Development of Agriculture (USDA) mencatat luas areal empat tanaman penghasil minyak nabati utama dunia (kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, dan rapeseed) pada 2019 adalah 278,29 juta hektare dengan total produksi minyak mentah mencapai 207,5 juta ton.
Keseluruhan total areal dan produksi pada tahun ini dilaporkan menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana untuk luas areal mencapai 281,95 juta hektare dengan produksi 597,41 juta ton.
Dari total areal tersebut, 41% atau 122,57 juta hektare merupakan areal kedelai (soybean); 12% atau sekitar 34,73 juta hektare areal rapeseed; 10% atau sekitar 26,26 juta hektare areal bunga matahari (sunflower); dan sisanya areal kebun sawit 34% atau sekitar 94,73 juta hektare.
Baca Juga: Mengintip Model Pengelolaan Sawit Plasma Pertanian
Dari segi produksi, lahan kedelai dengan luas 122,57 juta hektare tersebut hanya mampu menghasilkan sekitar 57,2 juta ton minyak kedelai (soybean oil/SBO), sedangkan 94,73 juta hektare lahan kelapa sawit dunia mampu mengasilkan 76,01 juta ton minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Data USDA 2017 juga mencatat pangsa produktivitas minyak sawit meningkat sebesar 18% dari 1965 hingga 2016, sedangkan produktivitas minyak kedelai menurun 26% pada periode yang sama.
Dengan demikian, jelas bahwa besarnya pangsa minyak sawit terhadap produksi minyak nabati dunia bukan karena perkebunan kelapa sawit yang luas, tetapi karena produktivitas minyak sawit yang lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti