Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Lem Aibon Rp82 Miliar: Pak Anies, Kalau Gak Mampu Kerja Copot Saja!

Kasus Lem Aibon Rp82 Miliar: Pak Anies, Kalau Gak Mampu Kerja Copot Saja! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Menanggapi hal itu, Ahok mengaku tak mau berkomentar banyak. Namun, ia meyakinkan, melalui sistem e-budgeting semua orang mengetahui pengeluaran ABPD DKI.

"Aku tidak mau berkomentar, sudah lupa, yang pasti karena e-budgeting semua orang tahu pengeluaran APBD DKI," kata Ahok dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis.

Terlebih, beberapa waktu ia harus mendekam di Mako Brimob karena pasal penistaan agama. "Yang pasti karena e-budgeting itu, semua orang yang mau tahu pengeluaran uang APBD DKI bisa dapatkan datanya, mulai dari pembelian pulpen, Aibon, hingga UPS (uninterruptible power supply)," ujar Ahok.

Mantan gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kejanggalan dalam anggaran bukan semata-mata kesalahan Anies. "Tapi, kita bisa lacak siapa yang meng-input, siapa yang mengetuk anggaran itu dan itu sengaja atau tidak sengaja," ujar Djarot di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10).

Namun, ia mengingatkan Anies untuk menindak pihak yang terbukti lalai memasukkan data anggaran tersebut. Karena, saat ini, hal itu menyebabkan kegaduhan di masyarakat.

Djarot juga menegaskan pentingnya e-budgeting. Dengan adanya hal tersebut, anggaran DKI Jakarta akan lebih transparan. Karena semua pihak dapat melihat dan mengawasinya.

"Dengan terbuka seperti ini maka bukan hanya anggota dewan yang melihat, menyisir anggaran, mencermati anggaran, tapi juga masyarakat bisa melihat," ujar anggota Komisi II DPR itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: