Dear Mahasiswa Indekos, Simak Nih Tips Buat Cari Cuan Buat Jajan dari Denny Santoso!
PT Hoppor International (Kamar Keluarga), perusahaan digital rintisan (startup) properti menggelar kegiatan talkshow dengan tema “10X Your Income Using #AfterFunnel Strategy” di Sekolah Tinggi Manajemen Trisakti, Jakarta Barat, Sabtu (2/11/2019). Talkshow ini diisi oleh Denny Santoso, pakar digital marketing dan juga seorang entrepreneur.
Kegiatan tersebut adalah bagian dari program inspirasi keluarga untuk memberikan pengetahuan baru kepada para penghuni indekos Kamar Keluarga. Direktur Kamar Keluarga Ferry Lukas mengatakan, dihadirkannya Denny Santoso kali ini, ditujukan agar para penghuni mengetahui bagaimana cara memaksimalkan penghasilan agar menghasilkan income tambahan yang lebih bermanfaat.
Seperti diketahui, Denny Santoso adalah seorang Digital Marketer & Entrepreneur yang memiliki banyak bisnis dan juga seorang motivator. “Pengalaman adalah guru bagi setiap individu,” ujar Ferry.
Baca Juga: Punya 2 Juta Kamar Indekos, Mamikos: Kekuatan Kami Ada di Supply dan Platform
Bagaimana Denny membangun berbagai bisnis, pentingnya komunitas dan superfans untuk memaksimalkan penghasilan yang diperoleh, dan menjadi salah satu topik yang di sharing kepada para penghuni. Denny sendiri merupakan orang yang lahir dari keluarga pekerja. Ayahnya bekerja di sebuah pabrik rokok dan sang ibu merupakan ibu rumah tangga.
Hidup dengan keterbatasan finansial membuat Denny berpikir, dirinya harus bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik, walau tidak kekurangan. Waktu itu tidak mudah bagi Denny untuk membeli apapun yang saya mau. Hal itulah yang menggerakkan Denny untuk mencapai kebebasan waktu dan financial, bisa bekerja dimanapun, kapanpun, dan bebas secara finansial.
Kisah inspiratif ituah yang ingin disebarluaskan Denny kepada para penghuni Kamar Keluarga agar mereka tetap termotivasi walau berada jauh dari keluarganya. Berada di Kamar Keluarga, para penghuni tidak hanya mendapatkan tempat tinggal namun nilai lebih yang tidak bisa terbeli yakni pengalaman.
Ferry menjelaskan, Kamar Keluarga startup properti yang mengubah aset nonproduktif menjadi aset produktif dengan passive income. Dengan konsep Co-Living yang diterapkan Kamar Keluarga tidak hanya menjadi rumah kost bagi para penghuninya, namun diharapkan menjadi layaknya keluarga. Selain menjadikan para penghuni menjadi suatu keluarga, konsep Co-Living ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi atau wawasan baru bagi para penghuni.
Saat ini, Kamar Keluarga menyediakan layanan langganan hunian co-living dengan jaringan layanan terlengkap di Indonesia dengan total jumlah kamar yang sudah dan akan beroperasi sebanyak 2.041 kamar di 75 lokasi strategis. Dalam melayani pemesanan kamar, Kamar Keluarga telah bekerja sama dengan berbagai aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, Booking.com, AirBnB, PegiPegi, Airy Rooms, dan Mister Aladin.
Ada lima pilar bisnis yang dimiliki Kamar Keluarga. Pertama, Kamar Keluarga BOT (build operate transfer), yakni pilar yang membantu para pemilih tanah yang hanya memilik tanah kosong namun belum memiliki dana untuk pembangunan, maka KK BOT akan membantu membangun hunian yang menghasilkan dengan sistem bagi hasil.
Kedua, Kamar Keluarga Operator adalah core bisnis Hoppor International, yakni pengelolaan co-living/indekos dengan konsep sebagai keluarga sendiri. Ketiga, Kamar Keluarga Lini yaitu vertikal bisnis yang memanfaatkan lokasi dan demand dari konsumen KK yang dibangun di atas properti tersebut yang terdiri dari laundry keluarga bagi seluruh tamu dan tenant kost dan warung/restoran keluarga yang terletak di setiap lokasi kosan/properti KK.
Keempat, Kamar Keluarga Development adalah pilar yang memaksimalkan sisa ruang yang diakuisisi oleh KK untuk pembangunan indekos, dengan membangun rumah minimalis seluas 3 x 12 meter hingga 3 x 15 meter di lahan yang tersisa setelah pembangunan kamar kost. Dengan demikian, memberi peluang kepada para milenial ini untuk memiliki rumah pribadi, yang murah, minimalis dan terjangkau.
Kelima, Kamar Keluarga Asset adalah pilar yang membantu para investor baru yang muda maupun tua yang belum pernah berbisnis properti, yakni dalam memilih lahan, membangun dan mengelola properti tersebut hingga menghasilkan passive income untuk para investor.
“Kami ingin memberikan peluang kepada para investor untuk memiliki pendapatan yang menguntungkan serta bermanfaat bagi banyak orang,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Tanayastri Dini Isna