Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajak Nasabah Peduli Lingkungan, Digibank by DBS Tawarkan ST006

Ajak Nasabah Peduli Lingkungan, Digibank by DBS Tawarkan ST006 Kredit Foto: Ibtimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejalan dengan komitmen pemerintah untuk lebih peduli pada lingkungan, dengan mengeluarkan green sukuk ritel, digibank by DBS menawarkan penjualan Green Sukuk Ritel seri ST006 dengan proses yang 100% digital, mulai dari awal hingga akhir untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi dalam pembiayaan proyek ramah lingkungan.

ST006 ini ditawarkan mulai 1 hingga 21 November 2019 dengan bentuk dan karakteristik tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan, tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo kecuali pada periode early redemption. Para investor yang tertarik dapat melakukan pembelian dengan minimum nilai nominal pemesanan mulai 1 juta rupiah dan maksimum nilai nominal pemesanan 3 miliar rupiah dengan minimal imbal hasil 6.75% per tahun yang cair setiap bulan ke rekening digibank by DBS.

Baca Juga: Ini Kata Kepala Ekonom DBS tentang Ekonomi Indonesia di Bawah Kabinet Baru

Keikutsertaan digibank by DBS sebagai mitra distribusi Green Sukuk Ritel ini juga sejalan dengan gerakan Recycle more, Waste less yang diprakarsai oleh Bank DBS Indonesia untuk menyuarakan gaya hidup peduli lingkungan.

"Partisipasi digibank by DBS sebagai salah satu mitra distribusi Green Sukuk Ritel sejalan dengan gerakan Recycle more, Waste less yang digalakkan oleh induk brand kami, Bank DBS Indonesia, untuk secara aktif memulai gaya hidup peduli lingkungan, salah satunya melalui berinvestasi," ujar Executive Director Head of Digital Banking, PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi.

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) jenis Sukuk Tabungan seri ST006 yang mengusung tema lingkungan (green sukuk) dan ditawarkan kepada investor individu (ritel). Penerbitan green sukuk ritel ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menurunkan gas emisi karbon 2030 sebesar 29%.

Green Sukuk Ritel akan menjadi instrumen investasi hijau pertama yang ditawarkan kepada investor individu di pasar domestik. Penamaan "green" karena hasil penerbitan instrumen investasi dalam bentuk surat berharga syariah negara akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek lingkungan dalam upaya penurunan emisi karbon di Tanah Air guna perbaikan ketahanan iklim. Tidak hanya berdampak pada penurunan emisi karbon, tetapi Green Sukuk Ritel tersebut juga dinilai mencapai lima tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Berkonsep kombinasi islamic finance dan green format, penerbitan tersebut diharapkan meningkatkan antusias investor karena Green Sukuk Ritel ini memiliki nilai tambah. Seluruh dana hasil penerbitannya akan dialokasikan untuk mendanai proyek ramah lingkungan senilai maksimum Rp4,35 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: