Jika melihat pertumbuhan ekonomi di banyak negara, lanjut Sri Mulyani, beberapa mengalami penurunan, bahkan Amerika Serikat yang termasuk dalam kategori kuat dari sisi pertumbuhan ekonomi, tak terelakkan mengalami perlambatan akibat kondisi tersebut.
Jerman bahkan mengalami pertumbuhan negatif, meskipun terakhir hanya tumbuh 0,4 persen. Sementara Tiongkok yang biasanya tumbuh 7 persen, diperkirakan hanya akan mencapai pertumbuhan 5,5 persen hingga akhir 2019.
“Eropa, Inggris, Jepang dan India bahkan merosot tajam di kisaran 5 persen. Thailand juga terpengaruh, Filipina juga begitu,” ungkap Menkeu.
Dalam kondisi tersebut, kendati pertumbuhan Indonesia relatif stabil, namun tetap perlu mewaspadai kondisi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: