Tribelio Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Bisnis Melalui Platform Berbasis Komunitas
Jumlah entrepreneur di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Data Entrepreneurship Global Index 2018 menunjukkan indeks kewirausahaan di Indonesia sudah mencapai 3,1%. Bahkan, di tahun 2019 ini, jumlahnya diperkirakan akan mencapai 5% dari total jumlah penduduk.
Peningkatan tersebut lantaran banyak pebisnis baru, terutama kaum muda yang terjun ke dunia usaha. Industri atau sektor yang ditekuni oleh para entrepreneurship ini pun semakin berkembang, mulai dari sektor padat karya hingga ke industri kreatif. Namun, dengan tantangan bisnis yang semakin kompleks, tidak sedikit dari pelaku bisnis ini terkendala dalam meningkatkan bisnis dan potensi bisnis yang mereka miliki.
Denny Santoso, seorang Serial Entreperenur dan Digital Marketer Indonesia meluncurkan sebuah platform Tribelio, sebuah All in One Community Management Platform untuk membantu orang-orang yang ingin membangun dan mengelola komunitas, dan memperoleh pendapatan dari keberadaan komunitas dalam bisnis mereka tersebut.
Baca Juga: Meningkatkan Omzet Bisnis Melalui Komunitas Bersama Tribelio
Menurut Denny, seperti diketahui, para pelaku bisnis membuat grup komunitas bisnisnya di platform media sosial yang sudah ada di publik. Namun, platform-platform tersebut penggunaannya terbatas. Misalnya saja dalam memasukkan konten, ataupun ketika ingin mengakses database masingmasing member komunitas sangat terbatas aksesnya.
“Dengan Tribelio ini, pengelolaan sepenuhnya ada di tangan si pelaku bisnis itu. Dimana dia sebagai pemilik group, atau biasa kami sebut sebagai Chiefs, dapat mengelolanya secara penuh,” kata Denny Santoso, CEO & Founder Tribelio.com.
Tribelio ini, lanjut Denny, dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan entrepreneur, business owner, brand owner, hingga influencers dalam mengelola bisnisnya melalui komunitas. Menurutnya jika komunitas dikelola dengan baik, maka mereka dapat membantu keberlangsungan sebuah bisnis.
“Nah dengan platform Tribelio ini diharapkan dapat meningkatkan potensi bisnis dan peningkatan revenue hingga 10 kali,” ujarnya.
Denny menambahkan dengan membangun hubungan yang baik, maka kecil kemungkinan orang untuk tidak menjadi loyal dengan bisnis yang dimiliki oleh Chiefs, karena “People DO NOT refund Relationship, but People do refund Transactions”, artinya ketika good relationship terbangun antara pebisnis dengan customer; influencer dengan follower; brand dengan masyarakat, maka mereka tidak akan mudah berpaling.
Baca Juga: Pendapatan Platform 'Keluh-Kesah' Warganet Alami Lonjakan Penurunan, Segini Jumlahnya!
“Biarpun ada produk diluar sana yang lebih murah misalnya, mereka akan cenderung memilih produk yang ditawarkan oleh sosok yang mereka percaya, walaupun harganya lebih mahal,” terang Denny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: