Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemasan Tetra Pak, Baik untuk Makanan dan Mudah Didaur Ulang

Kemasan Tetra Pak, Baik untuk Makanan dan Mudah Didaur Ulang Kredit Foto: Agus Aryanto

"Santan segar yang terjaga kealamian dan nutrisinya dapat dikemas dan didistribusikan secara merata, bahkan hingga ke pelosok terpencil di seluruh wilayah Indonesia dan dunia," jelas John.

Sementara Fatmah Bahalwan, pelaku industri kuliner dan pendiri Natural Cooking Club, membagikan ceritanya tentang gaya hidup ibu rumah tangga yang dituntut serba cepat dan multitasking. Sebagai seorang ibu sekaligus pegiat komunitas dan media sosial di bidang kuliner, dia ingin berkreasi untuk menciptakan beragam kuliner secara praktis.

"Saya harus memilih bahan baku masakan minuman yang segar sekaligus mampu memperkuat cita rasa. Santan kelapa kemasan merupakan contoh produk penuh kebaikan karena tidak hanya mudah dipakai, rasa gurih dan segarnya pun terasa tanpa perlu memarut dan memeras santan kelapa secara manual," ujarnya.

Memahami kebutuhan tersebut, Tetra Pak Indonesia menyadari pentingnya memberikan informasi yang tepat pada ibu rumah tangga agar tidak ragu memanfaatkan kebaikan santan kelapa kemasan. Menurutnya, melalui serangkaian teknologi pemrosesan dan pengemasan, beragam kebaikan santan kelapa kemasan dapat dinikmati oleh konsumen.

Terkait dengan komitmen perusahaan pada lingkungan, Tetra Pak Indonesia juga telah memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab seperti yang diperlihatkan oleh kolaborasi dengan label Forest Stewardship Council (FSC), sebuah organisasi non-profit global yang mempromosikan pengelolaan hutan secara bertanggung jawab melalui sertifikasi ekolabel.

Selain itu, kemasan makanan minuman Tetra Pak juga telah didaur ulang hingga diolah menjadi karya kreatif lain yang berwawasan lingkungan.

Tahun lalu Tetra Pak telah mendaur ulang lebih dari 10,338 ton kemasan karton. Pada tahun ini, Tetra Pak berhasil menggandeng beberapa mitra pengumpul baru dan total telah ada lima mitra pengumpul yang bertanggung jawab untuk wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek, sehingga tingkat daur ulang diharapkan naik mencapai 24% pada tahun mendatang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: