Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Ancam Mesir karena Beli Jet Su-35 Rusia, Moskow Mengecam Keras

AS Ancam Mesir karena Beli Jet Su-35 Rusia, Moskow Mengecam Keras Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia mengecam ancaman Amerika Serikat (AS) yang akan "menampar" Mesir dengan sanksi karena membeli lebih dari 20 unit jet tempur Su-35 Moskow. Nilai kontrak pembelian jet-jet tempur dan senjata Moskow lainnya oleh Kairo mencapai sekitar USD2 miliar.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Washington memaksa negara tersebut untuk membeli senjatanya.

"Kami memperhatikan ancaman langsung dari pejabat AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap Mesir karena mempertimbangkan kemungkinan memperoleh jet tempur Su-35 Rusia. Ini adalah perilaku yang sangat agresif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, seperti dikutip Sputnik, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Siap-siap, Tinggal Tunggu Konfirmasi Jakarta Sukhoi Su-35 Rusia Bakal Mendarat

Pernyataan itu muncul setelah Washington dilaporkan mengancam Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi bahwa Amerika dapat menjatuhkan sanksi jika ia meneruskan kesepakatan pembelian jet tempur Su-35 Flanker-E dengan Moskow. Di era Sisi, Rusia telah menjadi sumber utama senjata bagi Mesir.

Pada pekan lalu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper mengirim surat kepada menteri pertahanan Mesir yang berisi ancaman sanksi jika Kairo tidak membatalkan pembelian lebih dari 20 pesawat tempur Su-35 dari Moskow.

Surat kabar Kommersant Rusia melaporkan bahwa Moskow dan Kairo telah menandatangani kontrak untuk pengiriman pesawat tempur Su-35 ke Mesir. Menurut sumber surat kabar itu, perjanjian yang relevan, yang mencakup pengiriman lebih dari 20 pesawat dan senjata senilai sekitar USD2 miliar, mulai berlaku pada akhir 2018. Pengiriman pertama dapat dilakukan pada awal tahun 2020 atau pun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: