Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertanian RI Dinilai Makin Tunjukkan Perbaikan

Pertanian RI Dinilai Makin Tunjukkan Perbaikan Anggota Bintara Pembina Desa membantu warga mendistribusikan air di lahan sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan, Desa Kuta Cot Lie, Aceh Besar,Aceh, Sabtu (15/7). Petani di desa tersebut terpaksa mengeluarkan biaya tambahan membeli mesin pompa untuk mendistribusikan air ke lahan sawah mereka yang ditanami padi berumur sebulan guna mengatasi ancaman kekeringan. | Kredit Foto: Antara/Ampelsa

Hal itu merupakan bukti bahwa Kementan telah menyusun strategi yang tepat guna mendorong minat anak muda terjun ke pekerjaan pertanian. Sehingga ke depannya, petani Indonesia adalah pekerja kelas intelektual.

"Belum lagi siswa yang belajar di politeknik pertanian yang mungkin kini jumlahnya meningkat 10 kali lipat atau lebih. Peminatnya tiap tahun terus bertambah. Edukasi dan aplikasi praktis teknologi pertanian juga diperhatikan Kementan dengan dibukanya politeknik enjinering beberapa waktu lalu. Dari situ nampak Kementan ingin melihat peningkatan jenjang pendidikan SDM pertanian kita ke depan," kata Luthfi.

Aspek lain adalah peningkatan kualitas kerja pertanian. Luthfi mencontohkan dengan masifnya distribusi alat mekanisasi pertanian. Penyaluran alat mekanisasi pertanian dinilai Luthfi akan berkontribusi kuat mendorong kinerja petani jadi lebih efektif.

Penggunaan mekanisasi pertanian juga diprediksi menghemat waktu kerja petani hingga 80% dan biaya 70%. Ditambah sektor pertanian Indonesia saat ini sudah mulai menggunakan teknologi generasi 4.0 yang makin masif dimanfaatkan oleh para generasi muda petani.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: