Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yes! AS Respons Positif GSP Indonesia

Yes! AS Respons Positif GSP Indonesia Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, mengungkapkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat merespons positif penyelesaian Generalized System of Preference (GSP) Country Practice Review untuk Indonesia. Respons positif tersebut ditunjukkan dalam pertemuan bilateral antara Delegasi Indonesia dengan Deputi United States Trade Representative (USTR) Jeffrey Gerrish di Washington DC, AS, Selasa (19/11).

Pada pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. Pertemuan dengan USTR ini juga masih menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wamendag RI ke AS pada 16—20 November 2019.

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor ke AS, Kemendag Unggulkan Baja, Tekstil, dan Furnitur

"Pembahasan kedua negara dalam pertemuan bilateral ini sangat konstruktif mengenai penyelesaian isu perdagangan bilateral. Topik mengenai GSP Country Practice Review juga secara khusus dibahas dan kami menyambut baik tanggapan positif dari pejabat Pemerintah AS untuk penyelesaian pembahasan soal GSP," ungkap Jerry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Jerry mengungkapkan, GSP Country Practice Review dilakukan Pemerintah AS sejak April 2018. Pada 2018, ekspor Indonesia ke AS yang menggunakan fasilitas GSP mencapai US$2 miliar dan dipastikan meningkat pada 2019 sehubungan dengan pencabutan status eligibilitas GSP bagi India, Turki, dan Thailand (parsial). Beberapa produk ekspor utama GSP Indonesia antara lain mencakup produk tas (travel goods), perhiasan emas, ban truk dan bis, kabel, dan alat musik.

Sementara itu, sosialisasi pemanfaatan fasilitas GSP di dalam negeri juga akan terus digencarkan Kementerian Perdagangan kepada para eksportir, terutama para eksportir yang baru memenuhi persyaratan ekspor. Sosialiasi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan dukungan FTA Center yang telah tersebar di lima daerah, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.

Selain isu GSP, delegasi kedua negara juga membahas strategi peningkatan akses pasar bagi produk ekspor kedua negara.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk segera menyelesaikan dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk menindaklanjuti respons positif AS atas GSP ini," pungkas Jerry.

Turut hadir mendampingi Wamendag pada pertemuan itu Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Atase Perdagangan dan Fungsi Ekonomi KBRI Washington DC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: