- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Usai Jual Aset Rp379 Miliar, Produsen Keramik Ini Bubarkan Entitas Anak Perusahaan! Alasannya. . . .
Produsen keramik, PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) resmi melikuidasi atau membubarkan entitas anak usahanya yang bergerak di bidang produksi keramik lantai, yakni PT Kia Serpih Mas (KSM). Likuidasi KSM yang dilakukan pada 28/11/2019 itu diklaim sebagai bagian dari rencana restrukturasi bisni perusahaan.
Direktur Utama KIAS, Anusorn Potchanabanpot, mengungkapkan secara tertulis bahwa KIAS dan para pemegang saham lainnya telah menunjuk pihak likuidaror yang akan melakukan proses likuidasi KSM, seperti pemberesan aset, kewajiban, dan pemutusan hubungan kerja seluruh karyawan KSM.
Baca Juga: Tunda Bayar MTN Rp3 Miliar dan BEI Stop Transaksi Saham, Manajemen ARMY Ngaku. . . .
"Pembubaran KSM merupakan bagian dari rencana restrukturasi dan rasionalisasi produksi KIAS yang di mana KIAS akan menjadi produsen keramik dinding dan keramik lantai dengan satu lokasi pabrik (pabrik Karawang)," jelas Anusorn dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Ia menambahkan, setelah likuidasi KSM dilakukan, entitas anak usaha KIAS lainnya, yakni PT KIA Keramik Mas (KKM) akan tetap menjalankan usahanya sebagai produsen dari keramik genteng dengan lokasi pabrik yang berada di Cileungsi dan Gresik.
Baca Juga: Kucing-Kucingan Soal Target Akuisisi, Tapi Saham Milik Hary Tanoe Berani Unjuk Gigi!
"Hal ini dilakukan untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja KIAS dalam hal biasa operasional dan efisiensi," sambungnya.
Sebagai informasi, pada 19/11/2019 lalu terjadi aksi korporasi berupa penjualan aset oleh KSM dengan nilai transaksi lebih dari Rp379,93 miliar yang meliputi aset tanah, bangunan, sarana pabrik, serta mesin dan peralatan lainnya.
"Transaksi ini akan memperbaiki arus kas KIAS dengan pelunasan pinjaman yang dilakukan oleh KSM kepada KIAS. Dengan kondisi keuangan yang sehat, KIAS dapat fokus pada penyembpurnaan produksi yang dilakukan melalui investasi di bidang pengetahuan, keterampilan, dan teknologi," jelas manajemen KIAS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: