Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Keadilan, Perusahaan Ini Liburkan Karyawan yang Tak Merokok Selama Enam Hari

Demi Keadilan, Perusahaan Ini Liburkan Karyawan yang Tak Merokok Selama Enam Hari Salah satu ilustasi produk rokok. | Kredit Foto: Unsplash/Mathew MacQuarrie
Warta Ekonomi, Tokyo -

Sebuah perusahaan di Jepang memberikan karyawan yang tidak merokok libur ekstra selama enam hari sebagai pengganti waktu rehat merokok yang diambil para karyawan perokok.

Menurut laporan CNBC, perusahaan pemasaran yang berbasis di Tokyo, Piala Inc, memperkenalkan kebijakan tersebut setelah seorang karyawan mengeluh tentang rehat merokok yang memengaruhi produktivitas.

Kantor perusahaan itu berada di lantai 29, dan siapa pun yang membutuhkan rokok harus pergi ke ruang bawah tanah. Istirahat biasanya akan berlangsung 15 menit, yang menyebabkan kemarahan di antara karyawan yang tidak merokok.

Baca Juga: Riwayat Yasuhiro Nakasone, Eks PM Jepang yang Wafat di Usia 101 Tahun

Setelah mendengar tentang keluhan tersebut, CEO perusahaan Takao Asuka, memutuskan untuk memberikan enam hari tambahan libur kepada karyawan yang tidak merokok sebagai kompensasi.

"Salah satu staf kami yang tidak merokok menaruh pesan di kotak saran perusahaan awal tahun ini dengan mengatakan bahwa rehat merokok menyebabkan masalah," kata Juru Bicara Piala Inc. Hirotaka Matsushima sebagaimana dilansir CNBC.

"CEO kami melihat komentar itu dan setuju, jadi kami memberikan cuti tambahan untuk yang bukan perokok untuk memberikan kompensasi."

Baca Juga: Rudal Korut Adalah Ancaman dan Bahaya buat Jepang

"Saya berharap (kebijakan ini) dapat mendorong karyawan untuk berhenti merokok melalui insentif daripada hukuman atau paksaan," kata Asuka kepada Kyodo News.

Semakin banyak perusahaan di Jepang meningkatkan upaya untuk menghentikan kebiasaan merokok, sementara sebagian besar bar dan restoran memungkinkan pelanggan untuk merokok. Tahun lalu, pemerintah kota Tokyo juga mengeluarkan peraturan anti-merokok yang ketat menjelang Olimpiade 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: