Coca Cola Indonesia melakukan kolaborasi serta kajian untuk mendukung program pemerintah dalam menangani sampah kemasan di antaranya melalui program Plastic Reborn 1.0 dan 2.0.
Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo mengatakan, dalam menjalankan visi World Without Waste, perusahaan memiliki komitmen berkelanjutan terhadap bisnis yang dijalankan secara positif dan bertanggung jawab.
"Kami melihat kemasan pascakonsumsi merupakan sumber daya bernilai tinggi yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Indonesia pada 2030," kata Triyono di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca Juga: Coca Cola Investasikan Jutaan Dolar untuk Perangi Sampah Plastik
Karenanya, upaya untuk mempercepat ekonomi sirkular memerlukan kerja sama dari berbagai pihak baik konsumen, masyarakat, pemerintah dan industri.
Triyono mengatakan, Coca-Cola Indonesia sebagai anggota Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE), menginisiasi Packaging Recovery Organization (PRO) untuk kolaborasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan, terutama sebagai salah satu solusi penanganan kemasan pascakonsumsi di Indonesia.
Konsep PRO adalah sebuah pendekatan yang berhasil dilakukan di beberapa negara, baik negara berkembang ataupun maju, seperti di Meksiko, Afrika Selatan, dan Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti