Yunani mengusir duta besar Libya untuk negara itu. Yunani marah dengan kesepakatan antara Libya dan Turki terkait batas laut antara kedua negara dekat pulau Yunani Crete yang ditandatangani pada 27 November lalu.
"Mohamed Younis AB Menfi memiliki (waktu) 72 jam untuk meninggalkan negara ini," kata Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias seperti dilansir dari Reuters, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga: Salah Sasaran, Militer Libya Tembak Jatuh Drone Canggih AS, Disangkanya Milik...
Dendias menyebut kesepakatan Turki-Libya sebagai pelanggaran secara terang-terangan terhadap hukum internasional. Meski begitu, Dendias menegaskan, langkah tersebut tidak berarti Yunani memutuskan hubungan diplomatik dengan Libya. Ia juga mengatakan Libya telah 'menipu' Yunani.
“Teks perjanjian ini membawa tanda tangan menteri luar negeri Libya. Itu adalah orang yang sama yang, pada bulan September, telah meyakinkan pihak Yunani sebaliknya,” kata Dendias.
Kesepakatan antara Libya dan Yunani juga telah membuat berang Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
"Ini adalah dokumen yang secara hukum tidak sah," kata Mitsotakis kepada parlemen Yunani.
"Tidak hanya secara geografis dan historis tidak sah - menghapus pulau-pulau Yunani dari peta - tetapi karena itu membuat Turki menuju isolasi diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti