Ia juga mengaku pernah datang ke Nduga dan tak melihat warga, padahal, penduduk di kabupaten itu tercatat berjumlah 123 ribu orang. Ternyata warga di kabupaten tersebut tersebar dan jarak permukiman ke permukiman lain jauh.
"Empat tahun yang lalu ke Nduga (Papua). Saya ke sana. Saya tanya ke bupati, 'Penduduknya berapa?' '123 ribu jiwa'. Kok banyak sekali. Pas saya turun heli nggak ada 1 orang pun. Nggak ada orang. 'Pak, saya ingin ketemu penduduk yang ada di Nduga'. 'Bapak berjalan ke distrik terdekat, 8 jam Pak'. Bayangkan saya diajak jalan 8 jam di tengah hutan. Pasti nggak mungkin lah. Inilah yang harus kita cerita apa adanya," tambahnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh warga untuk konektivitas.
"Saya perintah untuk jalan tembus Wamena-Nduga. Sekarang sambung sehingga sekarang hanya 4, 5, sampai 6 jam naik mobil. Itulah pentingnya infrastruktur. Jangan sampai ada yang bilang infrastruktur nggak bisa dimakan. Siapa yang suruh dimakan?" jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: