Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyamuk Harimau Asia Jadi Mimpi Buruk untuk Eropa

Nyamuk Harimau Asia Jadi Mimpi Buruk untuk Eropa Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)

Untuk mencegah penyebaran penyakit dan nyamuk lebih lanjut, ia menyarankan bahwa pengawasan aktif dan penyemprotan insektisida untuk membunuh larva dapat membantu mengurangi wabah.

"Saya pikir cara terbaik untuk menghindari kasus di Eropa adalah dengan membantu mengurangi jumlah kasus di daerah tropis. Jika ada lebih sedikit kasus di daerah tropis, lebih sedikit pelancong yang terinfeksi dan membawa penyakit ke Eropa," tambahnya.

Moritz Kraemer, seorang peneliti di bidang penyakit menular di Universitas Oxford mengatakan, ancaman dari nyamuk harimau Asia adalah sangat nyata dengan Amerika Selatan dan Afrika Timur butuh setidaknya 30 tahun untuk bebas dari dampaknya.

"Secara total, 197 negara diperkirakan akan melaporkan pada tahun 2080, dengan 20 negara tersebut melaporkan kehadiran nyamuk itu untuk pertama kalinya. Perubahan iklim secara fungsional memengaruhi penyebaran nyamuk, karena mereka hidup lebih lama dan dapat berkembang di tempat-tempat yang sebelumnya terlalu dingin atau tidak cukup basah atau di perkotaan," ucapnya.

Kraemer selanjutnya mengatakan, bersama dengan efek perubahan iklim, penyebaran tidak membutuhkan adanya perjalanan manusia atau perdagangan yang dilakukan dari daerah endemik ke non-endemik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: