Adapun, Rektor Widyatama Obsatar Sinaga menambahkan pihaknya akan mengembangkan cara-cara milenial dalam menangkal paham radikalisme. Pihaknya juga menyambut baik apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan masyarakat dalam urusan pencegahan radikalisme dan terorisme.
"Kita tahu betul penanganan ini tidak gampang tapi kita juga tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah. KIta harus lawan apa pun gerakan radikalisme," tegasnya.
Obi-sapaan Rektor Widyatama Obsatae Sinaga menyebutkan guna megantisipasi keterlibatan mahasiswa dalam paham tersebut maka mereka dilibatkan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sehingga mereka lebih sibuk dengan kegiatan akademis. Artinya, mereka tidak berpikir tentang radikalisme.
"Ini lamgkah deteksi dini. Jika ada mahasiswa yang mencurigakan, terpengaruh paham radikalisme maka harus segera dilaporkan!," tegasnya.
Obi menambahkan jika ada mahasiswa Widyatama yang terlibat dalam gerakan radikalisme maka akan berhubungan langsung dengan aparat kepolisian.
"Kita serahkan kasus ini dalam ranah hukum yang berlaku dan tentu jika sudah terlibat sudah pasti drop out," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil