Tindakan korupsi dinilai sulit dihilangkan di tanah air. Pasalnya, tindakan tersebut salah satunya dipicu oleh kekuasaan. Hal ini diperparah dengan sifat manusia yang cenderung rakus.
Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Bandung, Muradi mengatakan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan tiga profesi seperti aparatur sipil negara (ASN), legislator, dan kepala daerah menempati peringkat tiga besar sebagai pihak yang melakukan korupsi.
"Korupsi sifatnya lebih mengarah ke kekuasaan. Ini dari hulu sampai hilir," katanya dalam diskusi bertemakan 'Dampak Korupsi Terhadap Lingkungan', yang digagas Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Gedung Sate, di Universitas Sangga Buana, Bandung, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Cetus Puan: Percuma Banyak Koruptor Dipenjara, Kalau...
Baca Juga: Prabowo Janji Patuhi Perintah Presiden: Saya Berantas Korupsi Pertahanan!
Muradi menilai kekuasaan yang memberi segala kenyamanan bagi pemiliknya cenderung menimbulkan perilaku koruptif. Bahkan, pola korupsi yang dilakukan semakin canggih seiring perkembangan zaman. "Selama kekuasaan membuat nyaman, korupsi akan ada," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil