Kredit Foto: Foto/Reuters
Beijing melihat Taiwan - tempat kaum nasionalis China yang kalah perang melarikan diri pada tahun 1949 - sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu penyatuan kembali, bahkan dengan kekerasan jika perlu.
Diplomat top AS di Taiwan, Brent Christensen, bulan lalu juga menyuarakan "kekhawatiran" bahwa China akan mencoba memengaruhi pemungutan suara. Beijing mengatakan bahwa baru-baru ini kapal induk buatannya telah berlayar melalui Selat Taiwan. China menggambarkan hal itu sebagai kegiatan rutin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: