Politikus PKS Suhud Aliyudin menyatakan, seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih fokus untuk menjadikan Indonesia maju di kepemimpinannya periode kedua.
Pernyataan Suhud itu menanggapi sembilan orang yang resmi dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Sudah terlalu banyak penasihat di sekeliling Presiden. Harusnya pemerintah bisa bekerja lebih cepat. Buktikan bukan sekadar akomodasi kekuasaan," kata Suhud kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Baca Juga: Golkar Yakin 9 Anggota Wantimpres Bisa Kerja Bantu Presiden Jokowi
Menurut Suhud, di 100 hari kerja periode kedua, kekuasaan Jokowi belum bisa memberi sinyal positif kepada rakyat bahwa pemerintah mampu bekerja lebih baik dari periode sebelumnya.
"Dalam catatan kami, ada banyak aspek di akhir tahun 2019 ini tak mengalami peningkatan, dan bahkan mengalami penurunan di era Pak Jokowi. Selain ekonomi, juga masalah pendidikan, demokrasi dan pemberantasan korupsi," ujar Suhud.
Berikut kesembilan Wantimpres Jokowi di periode keduanya menjabat Presiden:
1. Sidarto Danusubroto (politikus PDIP)
2. Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group )
3. Putri Kuswisnu Wardani (bos Mustika Ratu)
4. Mardiono (politikus PPP)
5. Wiranto (mantan Menko Polhukam)
6. Agung Laksono (politikus Golkar)
7. Arifin Panigoro (bos Medco Energi)
8. Sukarwo (mantan Gubernur Jawa Timur)
9. Luthfi bin Yahya (tokoh NU).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto