Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cocok Mana, Jonan atau Susi yang Jadi Bos Garuda?

Cocok Mana, Jonan atau Susi yang Jadi Bos Garuda? Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri BUMN 2011-2014, Dahlan Iskan ikut bereaksi terkait skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Bromptom di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang berujung pemecatan Direkur Utama Garuda Ari Askhara dan direksi lainnya oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Melalui laman pribadi disway.id yang bertajuk "Garuda Menteri", ia menyoroti peluang dua sosok mantan Menteri Kabinet Kerja, yaitu Susi Pudjiastuti, eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM, untuk menjadi pucuk pimpinan di Garuda Indonesia.

Lanjutnya, ia mengaku tidak ragu dengan rekam jejak keduanya. Seperti Jonan, katanya, Jonan mempunyai pengalaman cukup panjang di PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan itu berhasil. Jonan sempat menjadi Menteri Perhubungan periode 2014-2016 kemudian Budi Karya Sumadi menggantikannya.

Baca Juga: Jonan Is The Best! Dirut Garuda Baru Harus Kayak Gitu. . .

Baca Juga: Digosipin Jadi Bos BUMN, Respons Bu Susi Bikin Heran!!

Namun, sambungnya, bila ini terjadi, Jonan akan menjadi mantan atasan pertama -dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perhubungan sebelumnya - menjadi bawahan.

Tak hanya itu, ia mencatat kinerja yang bagus di KAI dan menyelesaikan transaksi divestasi saham PT Freeport kala menjadi Menteri ESDM. Bila ke Garuda, ini akan menjadi hattrick bagi Jonan.

"Dan kalau Jonan jadi ke Garuda ia juga akan jadi orang pertama: mantan atasan menjadi bawahan langsung. Jonan adalah mantan Menteri Perhubungan --yang membawahi Garuda. Ke depan ia yang akan jadi bawahan itu," tulisnya, seperti dikutip, Senin (16/12/2019).

Selain itu, nama yang digadang-gadang selanjutnya, ialah Susi Pudjiastuti. Menurut dia, ,enteri KKP ini dinilai tegas dan kiprahnya membangun Susi Air cukup panjang dan cocok menjadi Garuda 1. Meski, kata Dahlan, ia tak menjamin apakah di antaranya keduanya akan didaulat menjadi Direktur di perusahaan yang tercatat dengan kode saham GIAA itu di Bursa Efek Indonesia.

"Dua-duanya orang hebat. Dua-duanya juga jago dalam mengelola perusahaan. Jonan terbukti di kereta api. Susi di penerbangan. Dua-duanya juga hebat dalam menghemat biaya. Sama-sama keras dalam bersikap," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: