Gerhana Matahari Cincin di Akhir Tahun, di Jakarta Tampilannya Bakal Beda!
Gerhana Matahari Cincin bakal hadir di Indonesia, Kamis (26/12/2019). Fenomena alam itu dapat disaksikan dari Pulau Pedang, Kabupaten Siak, Riau; Padang Didempuan, Duri, Singkawang, Malinau, Berau, dan Tanjung Selor.
Sementara penduduk di wilayah lain hanya bisa menonton Gerhana Matahari Sebagian. Namun, kondisinya dipengaruhi oleh lokasi pengamatan. Contohnya, jika dipantau dari daerah Sumatera Selatan, gerhana hanya bisa dilihat hingga 80%, sedangkan di Pulau Jawa ada di angka 72%.
Berbeda dengan wilayah selatan Papua yang hanya bisa menyaksikan 20% dari gerhana. Lain lagi di Bandung, karena Bulan menutupi 70% permukaan Matahari. Yang jelas, semakin mendekati jalur pusat gerhana, matahari akan semakin tertutup.
Baca Juga: Mendekati Tahun Baru, Indonesia Bisa Jadi Saksi Gerhana Matahari Cincin, Catat Waktunya!
Jika di Siak gerhana terlihat seperti cincin, bagaimana dengan tampilan gerhananya di Jakarta?
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Johon Muhammad menayangkan simulasi Gerhana Matahari Cincin pada akhir Desember tersebut.
Pada fase puncak gerhana, yakni pukul 12.18 WIB, gerhana akan berbentuk layaknya Bulan Sabit jika dipantau dari Jakarta. Sementara di Siak akan terlihat Matahari Cincin yang gelap.
Sekadar informasi, Gerhana Matahari Cincin dapat terjadi saat bulan sejajar dengan Bumi dan Matahari, sedangkan Bulan ada di titik terjauh Bumi. Hal itu menyebabkan piringan Bulan bakal tampak mengecil daripada Matahari, tapi tak akan menutupnya secara keseluruhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: