Respons Pemakzulannya oleh DPR AS, Trump: Tak Ada Beban, Saya Bersenang-senang!
Trump sekali lagi menyebut proses pemakzulan sebagai "cahaya pemakzulan," dengan mencatat bahwa proses itu dulunya merupakan "proses sakral" yang telah diubah menjadi senjata partisan.
"Itu membuatnya murahan, itu persis seperti yang tidak diinginkan para pendiri kita - dan mereka mengatakan itu bisa terjadi. Dan itu terjadi," kata Trump.
Trump meramalkan Partai Demokrat akan dihukum dalam pemilu 2020 mendatang karena pemungutan suara tersebut.
Baca Juga: Dimakzulkan DPR AS, Trump Ngamuk dan Joe Biden Bilang. . . .
"Saya tahu satu hal, orang Amerika akan muncul dengan puluhan juta tahun depan untuk memilih Nancy Pelosi keluar dari kantor," kata Trump ketika kerumunan bersorak liar.
Gedung Putih juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam proses tersebut sebagai "salah satu episode politik paling memalukan dalam sejarah bangsa AS.
"Rakyat Amerika tidak tertipu oleh perilaku tercela ini. Mereka memahami keadilan, proses yang adil, dan bukti substansial dan andal diperlukan sebelum orang Amerika mana pun dituduh melakukan kesalahan — dan tentu saja sebelum memakzulkan Presiden yang terpilih," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Trump Dimakzulkan DPR AS: Dolar AS Gak Bisa Semena-Mena, Rupiah Merana!
Gedung Putih mengatakan bahwa Trump menantikan persidangan di Senat di mana "ketertiban reguler, keadilan, dan proses hukum" akan dipulihkan dalam Senat yang dipimpin Partai Republik.
"Dia siap untuk langkah selanjutnya dan yakin bahwa dia akan sepenuhnya dibebaskan," bunyi pernyataan itu.
"Presiden Trump akan terus bekerja tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan dan memprioritaskan rakyat Amerika, seperti yang telah dia lakukan sejak dia menjabat," demikian bunyi pernyataan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: