Kritik Proses Pemakzulan Trump, Pemimpin Senat: Itu Tak Adil dan Terlalu Tergesa-gesa
Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConell, mengkritik proses penyelidikan dan pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump oleh House of Representative AS. Menurutnya, hal tersebut merupakan proses yang paling tergesa-gesa dan tak adil dalam sejarah modern.
Senator Partai Republik untuk wilayah Kentucky itu mengatakan dua pasal pemakzulan yang telah diadopsi House of Representative pada dasarnya tidak seperti pasal yang pernah disahkan House sebelumnya. McConell berpendapat Partai Demokrat mengalami kemunduran.
Pernyataannya merujuk pada pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer yang memintanya menghadirkan saksi dan dokumen baru terkait pelanggaran Trump saat persidangan di Senat berlangsung. Padahal dalam proses di House, belum ada saksi yang dihadirkan.
Baca Juga: Waduh, Partai Demokrat Janji Yakinkan Publik kalau Trump Pantas Dilengserkan, Berhasilkah?
McConell juga mengkritik Ketua House of Representative Nancy Pelosi karena tak berkomitmen mengirimkan pasal-pasal pemakzulan Trump ke Senat. “Pelosi mengisyaratkan House Demokrat mungkin terlalu takut, bahkan untuk mengirimkan produk kerja bobrok mereka ke Senat,” ujarnya saat berpidato pada Kamis (19/12), dikutip laman CNN.
Dia mengatakan kerangka konstitusi membangun Senat untuk memberikan stabilitas. “Untuk menjaga gairah partisan bergolak,” ujar McConell.
Dalam pidato pembukaan di konferensi mingguannya, Nancy Pelosi tak mengungkapkan banyak detail tambahan tentang apa langkah selanjutnya yang akan ditempuh Partai Demokrat. “Hal berikutnya bagi kita adalah ketika kita melihat proses yang ditetapkan Senat, maka kita akan tahu jumlah pelaksana yang harus maju dan siapa yang akan kita pilih,” ucapnya.
“Ketika kita melihat apa yang mereka miliki, kita akan tahu siapa dan berapa banyak yang akan kita kirim. Hanya itu yang akan saya katakan sekarang tentang hal tersebut,” kata Pelosi menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: