Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Proses Pemakzulan Trump, Pemimpin Senat: Itu Tak Adil dan Terlalu Tergesa-gesa

Kritik Proses Pemakzulan Trump, Pemimpin Senat: Itu Tak Adil dan Terlalu Tergesa-gesa Kredit Foto: (Foto/Reuters)

Sementara itu, Trump menginginkan agar proses peradilan terhadap dirinya dipercepat. “Jadi setelah Demokrat tak memberi saya proses di House, tak ada pengacara, tak ada saksi, tak ada apa-apa, mereka sekarang ingin memberitahu Senat bagaimana melaksanakan persidangan mereka. Sebenarnya mereka tak memiliki bukti apa pun, mereka (bukti-bukti) bahkan tidak akan pernah muncul. Mereka ingin keluar. Saya ingin pengadilan segera!” kata Trump melalui akun Twitter pribadinya. 

House of Representative AS yang dikuasai Demokrat telah mengadopsi dua pasal pemakzulan terhadap Trump. Pasal pertama tentang penyalahgunaan kekuasaan. Pasal tersebut disetujui 230 anggota, sementara 197 lainnya menolak.

Baca Juga: Putin Menduga Ada yang Tidak Beres dari Tuduhan Pemakzulan Trump, Katanya Alasan Dibuat-buat

Kemudian pasal kedua adalah tentang upaya Trump menghalangi penyelidikan yang dilakukan Kongres. Pasal tersebut memperoleh 229 dukungan. Sementara, 198 suara tak sepakat dengan hal tersebut.

Soal penyalahgunaan kekuasaan, Trump dituding menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden dan anaknya Hunter Biden. Mereka diduga melakukan praktik bisnis korup saat bekerja di perusahaan gas Ukraina, Burisma.

Trump disebut ingin menyisihkan Biden sebagai rivalnya dalam pilpres AS tahun depan. Dengan demikian peluangnya untuk terpilih kembali sebagai presiden terbuka lebar. Guna memuluskan rencananya, Tump menekan Zelensky dengan mengancam akan membekukan dana bantuan militer sebesar 400 juta dolar AS untuk Ukraina. Trump telah berulang kali membantah tuduhan terkait hal tersebut.

Setelah melewati House, proses pemakzulan akan berlanjut di Senat yang dikuasai Partai Republik. Persidangan akan digelar, di mana anggota House akan bertindak sebagai jaksa, sementara Senat menjadi juri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: