Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku heran terkait kondisi PT Asuransi Jiwasraya yang secara tiba-tiba mengumumkan tidak akan sanggup membayar polis nasabah produk JS Saving Plan yang mencapai Rp12,4 triliun.
Bahkan, ia menilai kerugian Jiwasraya diduga kuat karena ada perampokan. Hal tersebut dikatakan dalam sebuah video berjudul “MSD Ungkap Modus Perampokan Di Jiwasraya,” yang diterima, Senin (23/12/2019).
Menurutnya, dugaan tersebut mengarah pada Pilpres 2019. Sebab, pada tahun 2018, tidak ada tsunami ekonomi yang membuat perusahaan asuransi ini merugi.
Baca Juga: Kata Siapa Istana Lindungi Eks Bos Jiwasraya? Ini Kata Orang Dalam...
Baca Juga: Gila!! Beneran Nih Jiwasraya Dirampok untuk Pilpres?
“Ini tempat pengambilan dana yang paling mudah, cepet, hitungan jam juga sudah mendapatkannya,” terang dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil