- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tahun 2019 Sudah Mau Habis, Capaian Kontrak Baru WIka Gedung Baru 80%
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) baru mengantongi kontrak baru Rp9,6 triliun atau 80% dari target Kontrak Baru tahun 2019 sebesar Rp11,98 triliun. Padahal, tahun 2019 tinggal mengitung hari. Namun, Direktur Operasi I WEGE Rudy Hartono, mengatakan bahwa kontrak baru tersebut belum termasuk kontrak dengan penawaran terendah sekitar Rp500 milar yang rencananya akan diperoleh di akhir Desember 2019.
“Kontrak-kontrak baru yang telah kami peroleh itu Mall CBD Citraland Surabaya, Apartemen Barsa City Yogyakarta, Kampus UC-4 Surabaya, Apartemen Embarcadero Bintaro, Collins Boulevard Serpong, The Park Mall Semarang, Jakarta International Stadium, Pakubowono Patra Kuningan, Bandara Hasanuddin Makasar, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Baca Juga: Pemilu Usai, Kontrak Wika Gedung Melesat
Selain itu, ada pula proyek hotel Domestik T3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Universitas Muhammadiyah Lampung, Apartemen Sun City Surabaya, Pengembangan Industri Teknologi Kepolisian Program Kreditor Swasta Asing dan Site Office Halim.
Menurut Direktur Utama Nariman Prasetyo, komposisi kontrak baru tersebut terdiri dari proyek; pemerintah 9%, BUMN 64% dan Swasta 27% dengan tipe proyek; office 6%, public facilities 46%, commercial 6% dan residential 42%.
Berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 30 September 2019 (Unaudited), hingga triwulan 3/2019 WEGE meraih laba Rp304,15 miliar atau naik 5,79 % (yoy) dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp287,50 miliar.
Adapun, Penjualan (tidak termasuk penjualan KSO) per 30 September 2019 sebesar Rp3,37 triliun, Kas dan setara kas sebesar Rp482,96 miliar, Total ekuitas senilai Rp2,31 triliun naik 18,05% (yoy) dan total aset sebesar Rp5,99 triliun naik 3,55% (yoy).
“Di tahun ini, dimana masa penawaran proyek-proyek dari pemerintah dan BUMN yang biasanya dilakukan di awal tahun mundur dari rencana karena siklus Pemilu di Indonesia, namun WEGE tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, karena komitmen kami untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi,” ujar Nariman.
Baca Juga: Bos Wika Gedung Lirik Proyek APBN di Ibu Kota Baru
WEGE pun akan terus mengembangkan usahanya di Lini Konsesi, saat ini perusahaan sedang dalam proses tender Konsesi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bandar udara, rumah sakit, dan badan usaha yang menjadi konsesi pada social & city infrastructure lainnya. Sebelumnya WEGE juga telah memiliki bisnis konsesi di de Braga Hotel Bandung dan Perkantoran Mandiri Proklamasi.
Sementara terkait ekspansi Luar Negeri, WEGE bersinergi dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai Holding Company untuk menggarap proyek Mix Used Building senilai Rp3,4 triliun di Senegal Afrika Barat. Porsi WEGE di proyek ini 60% atau senilai kurang lebih Rp 2 triliun.
Adapun , untuk rencana perpindahan ibukota ke Kalimantan, menjadi peluang bagi WEGE dalam mengembangkan jasanya sebagai Total Solution Contractor dengan bisnisnya yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Dengan alokasi biaya Rp300-500 triliun yang direncanakan (Bappenas), akan meningkatkan pertumbuhan pembanguan insfrastruktur dan properti di area tersebut.
“Hal ini menjadi peluang besar bagi WEGE masuk sebagai kontraktor Gedung, termasuk bagi industri precast dan modular,” tegas Nariman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri