Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengingatkan agar defisit APBN tidak sampai melebihi angka target yang telah ditetapkan, apalagi mengingat kondisi dunia saat ini sedang mengalami perlambatan ekonomi yang juga berpotensi mengakibatkan terjadinya resesi.
Baca Juga: Tinjau Langsung, Komisi IV DPR RI Dukung Kementan Kembangkan Sapi Aceh
Heri Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyoroti terkait defisit APBN 2019 yang saat ini melebar hingga lebih dari 2,2 persen sehingga sangat dibutuhkan perhatian yang serius.
"(2,2 persen) angka yang melenceng cukup jauh dari target sekitar 1,8 persen. Tanpa pengelolaan yang baik, bukan mustahil defisit melebar mendekati 3 persen yang menjadi batas maksimal yang disyaratkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara," kata politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Untuk itu, ujar dia, pemerintah Indonesia juga perlu melakukan mitigasi menghadapi potensi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global tahun 2020.
Hal tersebut, lanjutnya, karena perlambatan ekonomi dunia dan melesetnya angka pertumbuhan ekonomi nasional 2019-III sebesar 5,02 persen jadi sinyal agar pemerintah berhati-hati mengelola strategi ekonomi. "Nyaris seluruh negara maju juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya masing-masing," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: