Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
"Erick Thohir yang kebetulan menteri BUMN dengan latar belakang pengusaha tentu bisa berbisnis dengan siapa pun. Tapi terburu-buru menghakimi sebelum penegak hukum menyampaikan simpulan siapa yang bersalah adalah penggiringan opini," paparnya.
Kepemimpinan Erick Thohir yang berusaha membersihkan oknum-oknum nakal di BUMN harus diapresiasi dan dikawal. "Menuduh menteri terlibat hanya akan mengaburkan masalah. Kita mendukung upaya penegakan hukum siapa yang bersalah harus dipenjara termasuk juga aktor intelektualnya," katanya.
Sebelumnya, melalui cuitan di Twitter, Wasekjen Demokrat Andi Arief menuduh perusahaan milik Erick Tohir terlibat dalam kasus ini.
Baca Juga: Bantah Ikut Terlibat Skandal Jiwasraya, Eks Petinggi OJK: Itu Fitnah!
Menteri BUMN Erick Thohir sendiri telah membantah tuduhan ini. "Jangan dipolitisasi, kita ini bekerja secara objektif dan tidak ada niat memanipulasi. Orang kami ingin betulin kok, jadi tolong konteksnya," kata Erick, Senin (23/12/2019).
Masalah keuangan yang mendera Jiwasraya saat ini memang menjadi perhatian publik. Presiden Joko Widodo mengatakan masalah BUMN itu sejatinya bukan masalah yang mudah diselesaikan karena sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu.
"Ini adalah persoalan yang sudah lama sekali mungkin 10 tahun yang lalu, problem ini mungkin tiga tahun ini sebetulnya kami sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini. Tapi ini bukan masalah yang ringan," ujar Jokowi, Rabu (18/12/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti