Kebutuhan pengawasan dari udara yang efisien terus bertambah seiring dengan meningkatnya ancaman daerah perbatasan, terorisme, penyelundupan, pembajakan, serta pencurian sumber daya alam seperti illegal logging dan illegal fishing.
Untuk itu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menciptakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang mampu terbang terus menerus selama 24 jam merupakan wahana yang sangat diperlukan untuk membantu menjaga kedaulatan NKRI dari udara yang sangat efisien dan dapat mengurangi potensi kehilangan jiwa (tanpa pilot).
Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro menjelaskan Inisiasi pengembangan PUNA MALE telah dimulai oleh Balitbang Kemhan sejak tahun 2015 dengan melibatkan TNI, Ditjen Pothan Kemhan, BPPT, ITB, dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Baca Juga: PTDI Telah Terima 2 dari 9 Helikopter Asal Amerika
Baca Juga: Awak Kabin Garuda Bocorkan 3 Dosa Lama Ari Askhara
"Kami sepakat sepakat rancangan kebutuhan dan tujuanya akan dioperasikan oleh TNI khususnya TNI AU," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (20/12/2019).
Proses perancangan dimulai dengan kegiatan preliminary design, basic design dengan pembuatan dua kali model terowongan angin dan hasil ujinya di tahun 2016 dan tahun 2018 di BPPT, serta pembuatan engineering document and drawing tahun 2017 dengan anggaran dari Balitbang Kemhan dan BPPT.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: