Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabodetabek Dikepung Banjir, Lha Demokrat Marahin...

Jabodetabek Dikepung Banjir, Lha Demokrat Marahin... Personel kepolisian dan TNI mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (31/12/2019) malam. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. Original size: 3134 x 2089 px, 1 Mb | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan kinerja Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait banjir yang mengepung sejumlah wilayah di Jabodetabek. Bahkan, ia menuding BMKG tidak cepat tanggap dalam memberikan antisipasi terkait prediksi cuaca dan potensi banjir.

Menurut dia, seharusnya BMKG yang bertugas memprediksi cuaca dapat memberi imbauan jauh-jauh hari, bencana banjir ini bisa diantisipasi.

"Banjir Jakarta ini yang perlu dipertanyakan adalah BMKG. Harusnya dengan kecanggihan peralatan, metode dan mempertimbangkan siklus, bisa menghitung potensi curah hujan," cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (2/1/2020).

Baca Juga: Pak Jokowi, Pak Anies, dan Pak Basuki, Sesama UGM, Ojo Gelut!

Baca Juga: Kerja Sampai Banjir Surut, Cetus Anies: Bahagia Warga Jadi Obat Lelah

Lanjutnya, ia menambahkan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak mungkin mampu memprediksi cuaca dan menghitung debit air yang akan turun di wilayahnya sehingga BMKG yang harus melakukannya.

"Pemda DKI tak mungkin bisa menghitung air. Harusnya sistem berjalan dengan masyarakat dipersiapkan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: