Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jakarta Banjir, Dahlan Iskan Soroti Cebong Hingga Kadal Gurun

Jakarta Banjir, Dahlan Iskan Soroti Cebong Hingga Kadal Gurun Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Ketika komunisme masih asli. Masih hanya menjadi alat perjuangan kaum buruh. Untuk melawan kapitalis.

Tapi ketika komunis masuk ke Tiongkok harus realistis. Tidak banyak buruh di sana. Yang banyak adalah petani miskin.

Maka komunisme pun berubah. Menjadi alat perjuangan tani. Dari komunis satu kaki (buruh) menjadi komunis dua kaki --buruh dan tani. Itu di zaman Mao Zedong.

Yang komunisme --meski sudah dua kaki-- tetap tidak bisa menyejahterakan rakyat.

Maka komunisme pun dibuatkan satu kaki lagi. Di zaman Deng Xiaoping - pengganti Mao. Menjadi komunisme tiga kaki: buruh-tani-pengusaha.

Masuknya pengusaha ke dalam komunisme diresmikan di zaman pengganti Deng Xiaoping: Jiang Zeming.

Dilihat dari azas dasar komunisme, komunis Tiongkok yang seperti itu bukan komunis sama sekali.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: