Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halim Terendam Banjir, Menhub Mau Lakukan Ini

Halim Terendam Banjir, Menhub Mau Lakukan Ini Kredit Foto: BKIP Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, jajarannya terus mengantisipasi cuaca buruk yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Salah satunya dengan normalisasi saluran air di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta yang sempat terdampak banjir.

"Jadi, saya sudah menugaskan AP (Angkasa Pura) II untuk melakukan perbaikan kolam-kolam yang terjadi pendangkalan. Itu karena sangat penting dan melakukan normalisasi setelah Halim. Kalau itu selesai, bisa dipastikan Halim tidak akan terganggu lagi," kata Budi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Berbeda dengan Halim, menurut dia, tidak ada masalah di bandara lain termasuk di bandara tersibuk di Indonesia, yakni Soekarno-Hatta (Soetta). "Kalau Soetta relatif tidak ada masalah, di bandara-bandara yang lain juga praktis tidak ada masalah yang berarti," ujarnya.

Baca Juga: Anies Balas Ucapan Jokowi Soal Penyebab Banjir: Nggak Banyak Sampah Tuh di Halim

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga masih melakukan koordinasi intensif dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui curah hujan dan angin di daerah-daerah lain. Apalagi dia mendengar laporan bahwa curah hujan yang tinggi akan semakin bergeser ke arah timur.

"Oleh karena itu akan kita bahas sehingga masing-masing daerah akan mempersiapkan apa yang perlu disiapkan. Jadi, kita terutama untuk bandara mereka harus siap dengan cara-cara untuk penyelamatan dan sebagainya, begitu juga pelabuhan," ujar Budi Karya.

Menurut Budi, hal yang paling rawan adalah transportasi di laut. Karena itu pihaknya ingin terus mendapatkan data-data terbaru agar keselamatan transportasi laut tidak terganggu.

Baca Juga: Halu Anies Pol, Pakai Drugs Apa Sih, Pak?

"Dari pengalaman kita memang di utara Jawa itu, akan terjadi ombak-ombak yang ekstrem pada bulan Februari. Nah ini juga mungkin kita akan memberikan suatu persiapan-persiapan bagi kapal-kapal termasuk juga suatu edukasi untuk persiapan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: