Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Apes Rupiah: Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga!

Nasib Apes Rupiah: Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagai sebuah peribahasa, karena nila setitik, rusak susu sebelanga, kejayaan rupiah yang dengan susah payah dibangun pada perdagangan spot Selasa (7/01/2020) akhirnya runtuh seketika lantaran digempur sentimen perang di Timur Tengah antara AS dan Iran.

Baca Juga: Serangan Rudal Iran ke Pasukan AS di Irak Bikin Trump Kebakaran Jenggot!

Benar saja, setelah Qassem Soleimani tewas di tangan AS, Iran pun mengeksekusi serangan balasan. Dilansir dari Reuters, pada Rabu (8/01/2020) dini hari, tepatnya pada pukul 01.30 waktur setempat, Iran menggempur pasukan militer AS di Irak dengan rudal. Insiden tersebut tentu mempertegas potensi pecahnya perang yang berdampak negatif terhadap aktivitas investasi global, termasuk di arena perdagangan spot. 

Bicara soal pasar spot, kemarin rupiah mampu membungkam dolar AS hingga -0,56% ke level Rp13.875 dan menjadi mata uang terbaik di Asia dan dunia. Namun, hal itu lenyap dalam sekejap, di mana rupiah langsung terkoreksi -0,22% ke level Rp13.900 per dolar kala pembukaan pasar spot Rabu (8/01/2020).

Baca Juga: Merinding Euy! Rupiah Bikin Dolar AS Panas Dingin!

Menyedihkannya lagi, beberapa saat lalu rupiah nyaris menginjak level Rp14.000 dengan catatan level terlemahnya di angka Rp13.938 per dolar AS. Adapun hingga pukul 10.15 WIB, rupiah mengalami kontraksi sebesar -0,36% ke level Rp13.925 per dolar AS.

Bukan hanya itu, rupiah juga dibuat luluh lantak oleh tiga mata uang utama di dunia, yakni dolar Australia (-0,48%), euro (-0,45%), dan poundsterling (-0,45%). Bak tak mampu berbuat banyak, mata uang Garuda itu pun kini menjelma sebagai mata uang terelmah kedua di Asia setelah unggul tipis terhadap ringgit (0,09%).

Rupiah saat ini tertekan di hadapan yen (-0,47%), dolar Taiwan (-0,43%), yuan (-0,40%), dolar Singapura (-0,39%), dolar Hong Kong (-0,39%), dan baht (-,22%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: