PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) Emiten penyedia jasa digital travel marketplace ini optimis bisa meraup untung pada tahun pertamanya masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, ini merupakan tahun keenam semenjak didirikan pada 20 Februari 2017 lalu.
"Kami harapkan bisa mencetak laba. Kami juga telah membuat proyeksi bisnis yang sangat hati-hati, agar di tahun keenam bisa catatkan laba," kata CEO PT Tourindo Guide Indonesia Tbk, Claudia Ingkiriwang di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Jadi Emiten Pertama yang Masuk Bursa, Saham Pigijo Terbang Tinggi
Claudia mengungkapkan, di tahun ini perseroan memfokuskan target marketing melalui platform Pigijo. Pengembangan aplikasi Pigijo dan membangun kepercayaan mitra bisnis.
"Kami bidik 180 ribu transaksi di 2020. Segmentasi target kami adalah wisatawan mancanegara. Sekitar 10-20 persen wisman yang datang ke Indonesia menggunakan fitur Pigijo," terangnya.
Baca Juga: Startup Jalan-jalan Ini Incar Dana Rp12 M Dari Jualan Saham
Seperti diketahui, Perseroan sendiri merupakan salah satu startup binaan BEI yang masuk ke dalam program IDX Incubator. Hari ini, perusahaan skala UKM ini mencatatkan saham di Papan Akselerasi dengan harga penawaran awal Rp80 per saham. Saat pelaksanaan IPO, manajemen perseroan melepas sahamnya ke publik sebanyak 150 juta lembar saham. Adapun dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja, seperti biaya pemasaran dan promosi, biaya sewa serta biaya operasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri