Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerimaan Negara 2019 Gak Seksi, Cuma Tumbuh. . .

Penerimaan Negara 2019 Gak Seksi, Cuma Tumbuh. . . Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan negara hingga akhir 2019 lalu mencapai Rp1.957,2 triliun atau 90,4% dari target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019.

"Jika dibandingkan dengan capaian 2018, realisasi pendapatan negara 2019 tersebut tumbuh 0,7%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Ia menjelaskan realisasi pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.545,3 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp405 triliun, dan hibah sebesar Rp6,8 triliun atau masing-masing telah mencapai 86,5%; 107,1% terhadap target yang ditetapkan dalam APBN 2019.

Baca Juga: Optimisme Masyarakat Atas Ekonomi Menguat, Ini Pemicunya

Sri Mulyani mengatakan untuk penerimaan perpajakan tumbuh 1,7% dari realisasi di 2018. Hal ini sebagai dampak perlambatan ekonomi global pada kegiatan perekonomian nasional.

Selain itu, pajak sebagai instrumen fiskal juga tetap diarahkan untuk mendorong daya saing ekonomi nasional melalui pemberian insentif dan kebijakan percepatan restitusi pada dunia usaha. 

"Di sisi lain, pertumbuhan penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) masih relatif cukup baik di 2019," tambahnya.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Meleset dan Rakyat Masih Susah, SBY: Utangnya untuk Apa?

Ia mengatakan, meski dipengaruhi oleh menurunnya penerimaan minyak dan gas (migas) sebagai dampak harga ICP, lifting migas, serta harga batu bara yang lebih rendah, namun kinerja pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan, terutama dari surplus BI dan PNBP kementerian/lembaga memberikan kontribusi yang cukup besar untuk menjaga pencapaian PNBP di 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: