Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenang Industri Sawit di 2019, Bagaimana dengan 2020?

Mengenang Industri Sawit di 2019, Bagaimana dengan 2020? Pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019). Pedagang pengumpul mengaku, sejak dua pekan terakhir harga TBS kelapa sawit mulai membaik dari Rp700 per kilogram menjadi Rp1.210 per kilogram. | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas

Mengutip PASPI, produksi minyak sawit dunia diperkirakan mengalami peningkatan dari 76,7 juta ton pada 2019 menjadi 78,2 juta ton pada 2020. Namun, pertumbuhan produksi minyak sawit dari dua negara raksasa produsen sawit dunia mengalami penurunan.

Pertumbuhan produksi minyak sawit Indonesia periode 2018–2019 sebesar 6,1% dan akan kembali mengalami penurunan produksi menjadi 4,2% pada periode 2019–2020. Begitu pun dengan pertumbuhan produksi minyak sawit Malaysia yang mengalami penurunan dari 2,7% pada periode 2018–2019 menjadi 2,5% pada 2019–2020.

Beberapa faktor yang diindikasi menjadi penyebab penurunan pertumbuhan produksi tersebut di antaranya pertama, fenomena alam El Nino yang terjadi di kawasan Asia Tenggara pada Q3 hingga Q4 tahun lalu. Kedua, terbatasnya penggunaan pupuk pada tanaman kelapa sawit oleh pekebun sawit rakyat.

Ketiga, lambannya perjalanan replanting kebun sawit rakyat menyebabkan persentase tanaman sawit yang memasuki masa uzur relatif banyak. Keempat, implementasi kebijakan moratorium pembukaan lahan sawit baru di Indonesia juga turut memengaruhi produksi minyak sawit.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: