Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan konflik antara Amerika Serikat dan Iran berpotensi semakin memperparah perekonomian global yang sebelumnya telah tertekan akibat masalah lain.
Baca Juga: Masyarakat Timur Tengah Gak Mau AS Masih Ada di Kawasan, Iran Tegas Mendukung!
Bahlil menuturkan berbagai konflik lain seperti perang dagang AS dan China, Brexit, serta isu Bolivia telah membuat perekonomian dunia termasuk Indonesia menjadi berat sepanjang beberapa tahun belakangan.
“Konflik itu memperparah ekonomi global karena pertumbuhannya sampai sekarang belum stabil. AS-Iran menjadi salah satu dari beberapa variabel yang mengganggu ekonomi global,” katanya di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, Bahlil menilai Indonesia berpotensi untuk mendapat manfaat dari konflik antara kedua negara tersebut melalui sektor investasi.
“Kita lihat nanti karena kita sedang mengkaji semuanya,” ujarnya.
Bahlil menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan besaran investasi yang masuk ke Indonesia akibat adanya konflik tersebut sebab BKPM hingga saat ini masih mengkaji secara keseluruhan.
“Kita sampai sekarang belum bisa menentukan seberapa besar investasinya akibat persoalan AS dengan Iran ini,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: