Samsung Group menunjuk ahli eksternal untuk komite pengawasan baru dalam upaya memberantas tindakan kriminal korupsi. Sementara bos Samsung Jay Y Lee kini tengah menghadapi persidangan atas kasus suap yang melibatkan mantan Presiden Korsel Park Geun-hye.
Menurut laporan Reuters, Kamis (9/1/2020), langkah itu dilakukan setelah Kim Ji-hyung, hakim yang mengawasi kasus suap Lee, Oktober lalu, mengkritik konglomerat papan atas itu atas kurangnya sistem kepatuhan yang efektif di perusahaan tersebut. Menurut Kim, diperlukan sebuah komite untuk mencegah kesalahan eksekutif dan pemimpinnya.
"Waktu yang dipilih Samsung untuk melakukan perubahan ini tidak terlalu bagus. Jika komite ini gagal, saya akan sangat dipermalukan," ungkap Kim, mantan hakim agung pengadilan yang ditunjuk sebagai Kepala Komite Kepatuhan dan Pengawasan dalam konferensi pers, Kamis.
Baca Juga: Bocor, Begini Bocoran Smartphone Lipat Samsung yang Kedua
"Komite kami akan memonitor secara menyeluruh terkait risiko hukum di manajemen puncak Samsung," katanya.
Pada awalnya, Kim menolak tawaran Samsung karena khawatir akan gagal melakukan perbaikan di grup perusahaan itu. Ia juga takut hanya digunakan Samsung untuk mengamankan putusan pengadilan yang menguntungkan mereka.
Kim mengatakan, Lee berjanji akan menjamin otonomi komite. Komite ini juga akan memantau potensi kesalahan di grup perusahaan itu, termasuk Samsung Electronics.
Meski Samsung Group sudah memiliki program kepatuhan, dewan yang beranggotakan tujuh orang ini ini akan mulai bekerja Februari mendatang. Komite ini terdiri dari tujuh anggota, termasuk dua dari kalangan hukum, dua dari akademisi, dua dari kelompok sipil, dan satu dari Samsung Electronics (mantan kepala komunikasi Samsung).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: