Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sungguh Terlalu! Janji Trump ke China Ternyata Halu!

Sungguh Terlalu! Janji Trump ke China Ternyata Halu! Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kecewa, global dirundung rasa kecewa lantaran AS secara tegas mengatakan enggan untuk memangkas tarif impor atas produk China setidaknya sampai dengan sepuluh bulan ke depan. Padahal, beberapa waktu lalu, Presiden Donald Trump telah menjanjikan penghapusan tarif tersebut sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap I antara AS dan China.

Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan bahwa tak pernah ada perjanjian semacam itu yang disepakati oleh kedua negara.

Baca Juga: Bagai Pisau Bermata Dua: Deal Dagang Bikin Dolar AS Sumringah dan Rupiah Berdarah!

"Tidak ada perjanjian lisan atau tulisan lainnya antara AS dan China tentang masalah ini dan tidak ada kesepakatan untuk pengurangan tarif di masa depan. Setiap rumor yang bertengangan adalah palsu," tegas keduanya sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Rabu (15/01/2020).

Pernyataan AS itu sontak menjadi guncangan yang meruntuhkan kebahagiaan global jelang dirilisnya perjanjian dagang tahap I pada hari ini. Meski hingga kini China belum memberikan pernyataan untuk merespons hal itu, bukan tidak mungkin apa yang dikatakan AS dapat berpengaruh buruk terhadap kelanjutan deal dagang yang nyaris mencapai akhir.

Baca Juga: AS Cabut Tuduhan China sebagai Manipulator Mata Uang, Mark Sobel: Seharusnya. . . .

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa ada masih ada keragu-raguan kepada China atas perjanjian dagang. Sumber tersebut bahkan mengatakan bahwa ada kemungkinan perjanjian dagang tersebut kemungkinan batal dirilis pada hari ini.

"Ada tanda-tanda bahwa naskah lengkap perjanjian dagang tidak akan dirilis karena ada kekhawatiran bahwa China tidak dalam posisi untuk memenuhi semua komitmen tertentu," jelas sumber tersebut.

Sebagai pengingat, Trump pernah mengatakan bahwa pihaknya akan menghapus tarif impor atas produk China senilai US$120 miliar yang awalnya sebesar 15% menjadi 7,5%. Sebagai konsekuensi atas hal itu, China berjanji akan meningkatkan pembelian produk pertanian AS hingga US$50 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: