Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga TBS Meroket, Petani Sawit: I'm Happy!

Harga TBS Meroket, Petani Sawit: I'm Happy! Pekerja mengangkut tandan buah segar kelapa sawit hasil panen di PT Ramajaya Pramukti di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (2/10/2019). Masalah perang dagang Amerika Serikat dengan China dan kampanye hitam dari negara-negara Uni Eropa bahwa sawit tidak ramah lingkungan masih menjadi faktor utama yang menyebabkan harga CPO atau minyak sawit mentah fluktuatif di pasar internasional. | Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peribahasa besar pasak daripada tiang, layaknya mampu menggambarkan kondisi harga tandan buah segar (TBS) sawit sejak dua tahun lalu sehingga berdampak pada lemahnya motivasi petani dalam memelihara kebun sawit secara intensif.

Namun, meroketnya harga TBS pada periode I Januari 2020 ini menjadi kabar baik yang diterima petani di beberapa provinsi sentra di Indonesia.

Baca Juga: Harga TBS di Beberapa Provinsi Sentra, Siapa Juaranya?

Harga TBS di Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Jambi yang menyentuh level Rp2.000an/kg mencetak rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Lalu, faktor apa saja yang mendorong kenaikan harga TBS tersebut. Apakah petani sudah diuntungkan dengan "dahsyatnya" harga TBS?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: