Sementara Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, program TKDN jasa ataupun barang akan ditingkatkan akan dilakukan secara bertahap yakni dari 35 % menjadi 40 % hingga 50 %.
"Kita lihat project itu 60 sampai 70 % di pengadaan dan equipment. Untuk itu, pihak Barata, Krakatau Steel, BBI dan industri manufaktur lainnya harus fokus disana," sebut wanita kelahiran Tasikmalaya , Jabar ini
Nicke berharap Tim Percepatan pembangunan dapat merampungkan Proyek Strategis Nasional Prioritas tersebut pada 2026 dalam rangka pencapaian produksi 2 juta barel per hari.
Seperti ketahui, Barata Indonesia juga beberapa kali terlibat dalam beberapa proyek di sektor migas, diantaranya LPG Spherical Tank Pulau Layang 2x1500 MT; TBBM Tegal Cap. 14600KL; RFCC Pertamina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil