Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Putra Mahkota Saudi Dituduh Retas Ponsel Bos Amazon, Kok Bisa?

Duh! Putra Mahkota Saudi Dituduh Retas Ponsel Bos Amazon, Kok Bisa? Amazon CEO Jeff Bezos makes more in one minute than the median US worker makes in one year. | Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
Warta Ekonomi, Washington -

Laporan investigasi The Guardian menyatakan ponsel bos Amazon, Jeff Bezos, diretas pada 2018 oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS). Ponsel miliarder Amerika Serikat (AS) itu dibobol setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi calon raja Saudi tersebut.

Menurut hasil analisis forensik digital, pesan terenkripsi dari nomor yang digunakan oleh Mohammad bin Salman diyakini telah menyertakan "file jahat" yang menyusup ke ponsel orang terkaya di dunia itu. Analisis ini menemukan "sangat mungkin" bahwa intrusi ke ponsel Bezos dipicu oleh file video yang terinfeksi yang dikirim dari akun MBS ke Bezos, sang pemilik Washington Post.

Menurut sumber yang dikutip The Guardian dengan syarat anonim, kedua orang itu telah melakukan pertukaran WhatsApp yang ramah ketika, pada 1 Mei tahun itu, file yang tidak diminta dikirim. Menurut seseorang yang mengetahui masalah ini, sejumlah besar data dikeluarkan dari ponsel Bezos dalam beberapa jam. The Guardian tidak memiliki informasi detail tentang apa yang diambil dari telepon atau bagaimana itu digunakan.

Baca Juga: Meski Rugi Ratusan Triliun Tahun Lalu, Jeff Bezos Maih Foya-Foya Buat Urusan . . . .

Pengungkapan ini kemungkinan akan menimbulkan pertanyaan sulit bagi Kerajaan Arab Saudi tentang keadaan sekitar bagaimana tabloid AS, National Enquirer, memublikasikan rincian intim tentang kehidupan pribadi Bezos—termasuk pesan teks—sembilan bulan kemudian. Hal ini juga dapat mengarah pada pengawasan baru tentang apa yang dilakukan MBS dan lingkaran dalamnya pada bulan-bulan sebelum pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis Washington Post yang terbunuh pada Oktober 2018—lima bulan setelah dugaan peretasan dari pemilik surat kabar Amerika tersebut.

Arab Saudi pernah membantah bahwa pihaknya menargetkan ponsel Bezos, dan bersikeras pembunuhan Khashoggi adalah hasil dari "operasi jahat" oknum intelijen. Pada bulan Desember 2019, pengadilan Arab Saudi menghukum delapan orang yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Pakar forensik digital mulai memeriksa ponsel Bezos setelah publikasi Januari lalu oleh National Enquirer mengenai detail intim tentang kehidupan pribadinya, termasuk perselingkuhan. Kisah tersebut, yang termasuk keterlibatannya dalam hubungan di luar nikah, memicu perlombaan oleh tim keamanannya untuk mengungkap bagaimana teks pribadi sang CEO diperoleh oleh tabloid yang dimiliki oleh American Media Inc (AMI) tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: