Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Minta Maaf, Eh Yasonna Masih Kena Semprot

Sudah Minta Maaf, Eh Yasonna Masih Kena Semprot Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly | Kredit Foto: Ist

Sambungnya, “Seorang menteri, seorang penguasa bukanlah pembuat wacana, melainkan bertugas memecahkan masalah,” tambah dia.

Lanjutnya, kemudian ia menguraikan tanggung jawab seorang menteri dalam kontek kriminalitas di sebuah daerah, yakni memastikan akurasi data, mencari penyebab, dan membuat program atau agenda aksi sesuai bidangnya. 

“Dalam rekomendasi kebijakan sosial, misalnya, bisa saja pemerintah membangun sebuah daerah hitam, seperti kompleks prostitusi dan judi, ataupun perkampungan pemakai narkoba, yang dapat dilakukan demi melokalisasi persoalan sosial agar tidak menjalar ke berbagai daerah. Atau langsung pada kebijakan pengentasan kriminalitas,” jelas dia.

“Sebagai Menkumham, Yasonna dapat saja melakukan pengentasan kriminalitas itu melalui penegakan hukum, seperti memberantas mafia peradilan, memberikan akses kemudahan perkara dan bantuan hukum bagi orang-orang miskin. Lalu dapat bekerja sama dengan pemerintahan daerah dalam mengentaskan kemiskinan serta kebodohan di sebuah kota,” tambahnya.yah Kriminal

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa banyak para tokoh negara maupun orang sukses yang besar di Tanjung Priok. Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan mantan menteri BUMN Sugiharto adalah dua contoh orang Priok yang sukses. Sugiharto adalah penjual tiket karcis bioskop di masa kecilnya. Saat ini dia menguasai saham Jababeka. Kemudian ada Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dan Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik juga masuk orang sukses asal Tanjung Priok.  

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: