Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Disebut Bapak Transportasi, PDIP Ngegas!!

Anies Disebut Bapak Transportasi, PDIP Ngegas!! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono mengaku tidak sepenuhnya setuju dengan sebutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut sebagai bapak transportasi Jakarta, oleh Eks Direktur Utama TransJakarta, Agung Wicaksono 

Menurut dia, Anies hanya melanjutkan program yang sudah ada dari gubernur pendahulunya, seperti Sutiyono dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia mengatakan program transportasi massal di Jakarta tidak dicetus oleh Anies

"Ibarat membabat hutan dia bukan pembatat hutannya. Beliau melanjutkan program yang sudah ada," ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).

Baca Juga: Usai Puji-Puji Anies, Eh Bos TransJakarta Resign, Alasannya...

Baca Juga: Temui Mensos, Ahok Minta Bantuan ini...

Lanjutnya, ia mengatakan Anies juga berbeda dengan mantan Gubernur Sutiyoso. Menurut dia, saat menjabat, Sutiyoso membuat gebrakan dengan menciptakan kebijakan busway untuk TransJakarta. Bahkan, pada awalnya, busway mendapatkan banyak pertentangan dari masyarakat. Namun masyarakat disebutnya sekarang bisa merasakan manfaat yang besar dari gebrakan Sutiyoso.

"Beda dengan pak Sutiyoso mencanangkan busway. Ini kan hal yang berbeda," jelas dia.

Meski begitu, ia tidak mau menilai apakah Anies pantas disebut sebagai Bapak Integrasi Transportasi Jakarta atau tidak. Menurutny, masyarakat yang bisa menilainya.

"Katakanlah pak Sutiyoso sekarang dijuluki sebagai bapak busway misalkan, itu kan bukan kita yang menilai tapi masyarakat yang merasakan," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa deklarasi soal sebutan itu belum waktunya dilakukan. "Jadi nggak bisa kita mendeclare hari ini apa yang kita kerjakan hari ini. Karena soal status seseorang jadi apa, jadi apa nanti setelah orang-orang melihat hasil dari apa yang dia kerjakan," tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja mencanangkan fasilitas transit untuk mengintegrasikan halte TransJakarta koridor 1 dan 13 dengan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Asean. Program ini dianggap memiliki capaian tersendiri dalam pengelolaan transportasi di Jakarta.

Saat itu Direktur Utama (Dirut) TransJakarta, Agung Wicaksono mengatakan Integrasi transportasi publik merupakan visi Anies sejak awal menjabat. Karena program menghubungkan antara moda transportasi sudah mulai berjalan, ia menyebut Anies sebagai bapak integrasi transportasi.

"Terwujud integrasi di stasiun ini atas solusi, atas visi pak Gubernur Anies Bawedan yang akan menjadi bapak integrasi transportasi di Jakarta," ujar Agung saat ground breaking transit Cakra Selaras Wahana di stasiun MRT, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: