Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pihaknya siap memaksa para PNS pusat untuk ikut pindah ke Ibu Kota Negara (IKN), di Kalimantan Timur (Kaltim).
Diketahui juga, pemerintah sendiri memberikan PNS dua pilihan, yakni ikut pindah ke ibu kota baru dan diberi rumah dinas selama mengabdi di sana, kemudian, tidak pindah ke ibu kota baru dan mengambil opsi pensiun dini.
Sebelumnya, dalam acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Baca Juga: PNS Dimanjakan Fasilitas di Ibu Kota Baru, Gak Perlu Beli Rumah Lagi
Baca Juga: PNS Rawan Dipolitisasi
Jokowi berbicara tentang data sensus lama yang menunjukkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 267 juta jiwa. Dari angka itu 56% berada di pulau Jawa.
"56%, data yang saya miliki. Artinya kurang lebih 149 juta ada di Jawa. Sehingga daya dukung Jawa ini sebetulnya sudah nggak mampu. Oleh karena itu, karena magnetnya ada di sini, di Jakarta. Nah magnetnya digeser ke ibu kota yang baru. Agar ada magnet lagi untuk pemerataan penduduk," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil