Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka mengatakan kampusnya siap mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) Nadiem Makariem perihal Kampus Merdeka.
Diketahui, Kampus Merdeka yang dicetuskan Nadiem merupakan konsep baru dari merdeka belajar ditingkat perguruan tinggi. Yakni, mulai dari dua semester di luar kampus, penyederhanaan akreditasi universitas, membuka prodi baru dan mendorong perguruan tinggi untuk berbadan hukum.
Ia mengatakan pihaknya pun akan menunggu revisi Peraturan Menteri (Permen) terkait hal tersebut. “Kami akan siapkan semua platform dan sistem untuk mendukung Kampus Merdeka. Kita masih nunggu Permen-nya, kan belum ada,” ungkapnya kepada wartawan, di Universitas Pertamina, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Pertamina Raih Penghargaan dari PT Pertamina EP Cepu ADK
Baca Juga: Ini Fakta-fakta Nadiem Makarim Setujui Larangan Penggunaan Plastik di Kemendikbud
Lanjutnya, ia pun mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pihak guna menghadapi kebijakan baru Kementerian Pendidikan. Menurutnya, semua sistem serta platform pendukung akan selesai disiapkan pada saat penerimaan mahasiswa baru 2020.
“Kami sudah ketemu dengan para dekan dan harus diantisipasi. Kita harus sudah siap untuk semester depan atau Agustus,” katanya.
Selain itu, terkait kebijakan penambahan prodi baru, pihaknya akan membuka setelah akreditasi dari universitas telah keluar. Pasalnya, sambung dia, kampus boleh membuka prodi baru jika memiliki akreditasi A dan B.
“Saat ini akreditasi sedang kita ajukan dan harapannya bisa b lah, dari situ kita bisa prodi-prodi baru tentu dengan bertanggungjawab,” katanya.
Sambungnya lagi, ia mengatakan kampusnya juga berencana membuka pendidikan vokasi di kilang-kilang yang sedang di modernisasi oleh PT Pertamina (Persero).
“Saat ini, Pertamina tengah memperbaiki modernisasi 4 kilang dan itu butuh sekian ribu tenaga terampil dan kita sedang memantau dan kita mau bikin program vokasi, tapi bukan disini (universitas), mungkin aja di kilang-kilang. Kita akan coba buka riset center untuk oil and gas di bidang itu,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: