Sindir Delay Informasi Harun Masiku, Roy Suryo Bandingkan CCTV Bandara dan Warteg
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, membandingkan kasus pencarian Harun Masiku, tersangka suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, dengan kasus begal di Warteg Mamoka Bahari di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Harun Masiku merupakan calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan tahun 2019-2024, tapi gagal lolos ke Senayan. Diduga, Masiku menyuap Wahyu agar bisa menggeser Riezky Aprilia untuk menggantikan Nazarudin Kiemas dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I yang meninggal dunia.
Baca Juga: Demokrat: Ronny Dicopot Yasonna, Harun Semakin Misterius
Penyidik KPK akhirnya menangkap tangan Wahyu pada Rabu, 8 Januari 2020. Kemudian, KPK menetapkan Wahyu, Harun Masiku, mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tip Fridelina, dan Saeful pihak swasta sebagai tersangka.
Khusus Harun Masiku, statusnya masuk daftar pencarian orang (DPO). Sampai saat ini, Masiku masih dalam pencarian dan belum bisa ditemukan. Nah, sempat beredar sosoknya diduga terekam dalam kamera CCTV di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Namun, tetap saja belum bisa ditangkap.
Sementara pada kasus lain, misalnya ada perampokan atau begal yang terjadi di Warteg Mamoka Bahari kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang terekam kamera CCTV. Akhirnya, empat orang pelaku ditangkap aparat Polres Jakarta Selatan.
Keempat orang itu bernama Heru Wahono, Ahmad Firdaus, Syadam Baskoro, dan Siam. Aksi komplotan begal yang menggunakan celurit itu terekam kamera CCTV di lokasi kejadian pada Senin malam, 20 Januari 2020. Korbannya bernama Andika Nugraha.
"Dari perbandingan 2 CCTV ini, yakni CCTV Warteg Mamoka Bahari dan CCTV Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 2, ternyata jauh benar bedanya," kata Roy Suryo melalui Twitter.
Menurut dia, kamera CCTV yang ada di Warteg Mamoka Bahari tentu tidak ada keterlambatan sehingga empat orang pelaku sudah ditangkap. Kemudian, Roy membandingkan dengan kamera CCTV yang ada di Bandara Soetta terkait Harun Masiku.
"Sedangkan, (CCTV) yang Bandara ada delay 15 hari dan 1 pelaku masih buron KPK dan polisi. Lucu," ujarnya.
Di samping itu, Roy mengatakan, apabila kesalahan mau ditutupi dengan kesalahan lain, akan makin terbuka semuanya. Misalnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bilang keterlambatan 15 hari kamera CCTV di Bandara Soetta.
"Delay 15 hari CCTV, buronan @KPK_RI Harun Masiku gara-gara SIMKIM v.1.0 tahun 2008? Padahal, faktanya SIMKIM v.2.0 sudah jalan semenjak 29 April 2019. Ambyar," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum