Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan pihaknya siap melakukan perencanaan pembangunan pusat kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung. Hal ini disampaikan pada acara Konsultasi Publik terkait rencana pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali, serta pembangunan prasarana pengendali banjir Tukad Unda dan Waduk Muara Unda di Kabupaten Klungkung, Senin (27/1) kemarin.
Ia mengatakan dalam upaya mendukung penyelenggaraan kegiatan budaya, diperlukan ruang dengan penyediaan fasilitas infrastruktur yang memadai, lebih representatif dan tentunya dengan kualitas yang lebih baik sehingga bisa menyeimbangkan perkembangan kebudayaan yang berkembang dinamis.
Baca Juga: Bali Towerindo Gandeng Facebook, Mau Bikin Apa?
Baca Juga: Buka Layanan Lakupandai di Klungkung, Bukopin Sosialisasikan Serunya Nabung
“Kita tidak punya emas, minyak bumi maupun bahan tambang lainnya. Namun, kita kaya akan budaya unik yang menjadi keunggulan kita. Untuk itu budaya harus kita tetap jaga kelestariannya dan kita gali terus potensinya,” jelasnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Kesiapan juga disampaikan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dirinya menyatakan akan menjadikan pembangunan pusat budaya di Klungkung ini menjadi salah satu program utama Pemkab Klungkung.
“Kabupaten Klungkung menjadi pusat pemerintahan raja-raja Bali, Pada masa kerajaan. Dalam mewujudkan Pusat Kebudayan Bali, Agar budaya Bali akan tetap lestari dan menjadi instrumen peningkatan ekonomi masyarakat, Saya sangat mengapresiasi rencana Gubernur Bali dan siap mendukung realisasi terbangunnya Pusat Kebudayaan di Kabupaten Klungkung ini," ujar Suwirta.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Klungkung juga siap mengajak masyarakat di Klungkung untuk dapat bersama-sama mewujudkan adanya pusat kebudayaan yang akan didirikan di Klungkung, dan masyarakat yang hari ini hadir terlihat atusias dalam program ini," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: